RETORIKA DAKWAH SYARHIL QUR’AN
Abstract
Ilmu retorika berperan penting dalam menunjang kualitas isi pesan dan keefektifan da’i dalam menyampaikan dakwah. Dakwah yang disampaikan dengan ilmu retorika lebih terstruktur, pesannya berbobot dan kredibel, bahasa dan cara penyampaiannya menarik untuk di simak. Syarhil Qur’an merupakan bentuk syi’ar dakwah dengan cara mengupas ayat al-Qur’an dengan ilmu-ilmu lainnya kemudian dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Syarhil Qur’an terdiri dari tiga pelaku dakwah yaitu pensyarah sebagai penceramah, qori'/ qori'ah, dan saritilawah. Retorika dan Syarhil Qur’an keduanya saling keterkaitan. Pensyarah yang retoris berkemampuan dalam mengolah materi dakwah secara kritis dengan bahasa dan gaya penyampaian yang menarik, menyentuh untuk tercapainya tujuan dakwah mempersuasi audiens agar melaksanakan yang di sampaikan da’i.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana retorika dakwah pada syarhil qur’an. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Sarjana Kambing merupakan sebuah film drama yang bergenre cerita kehidupan yang penuh makna. film mengandung pesan-pesan yang akan disampaikan kepada penontonnya, pesan-pesan tersebut biasanya menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari. hal ini terkait dengan film sebagai miniature adegan dalam kehidupan yang nyata. Film sarjana kambing mengandung pesan-pesan kebaikan yang dapat diambil pelajaran bagi yang menonton. Diantaranya pesan untuk berbuat sopan dan santun, saling bebagi, rendah hati, identitas agama dan saling mendoakan, semangat jiwa dan bersyukur.