Strategi Komunikasi Aparat Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Menerapkan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Fenomena yang diawali pada bulan Desember 2019, wabah pneumonia yang disebabkan oleh virus corona terjadi di Wuhan Provinsi Hubie dan telah menyebar dengan cepat ke seluruh China. WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 dan menjadi pandemi yang menyerang semua negara di dunia. Pemerintah menghimbau masyarakat melakukan pola hidup sesuai protokol kesehatan semasa pandemi. Kenyataanya bahwa masyarakat Pantai Gading tidak peduli/mengindahkan himbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat Pantai Gading mengenai protokol kesehatan masih terlihat sangat rendah. Salah satunya tidak menggunakan masker pada saat berada dikeramaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi aparat pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi, untuk mengetahui faktor penghambat serta upaya yang dilakukan aparat pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpualan data dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi partisipan. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian yaitu, pertama, strategi yang digunakan meliputi pengulangan pesan, kerjasama tim, dan kampanye masker. Kedua, hambatan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat protokol kesehatan, masyarakat kurang mematuhi protokol kesehatan, dan masyarakat belum terbiasa dengan prokes. Ketiga, upaya dalam mengatasi hambatan tersebut dengan sosialisasi protokol kesehatan, pendirian pos protokol kesehatan masker, dan menerapkan sikap membiasakan diri dengan protokol kesehatan.
