Pola Komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh Dalam Meningkatkan Semangat Menghafal Al-Qur`an
Abstract
Pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh yang terjadi di Pondok Pesantren At-Tibyan Desa Teluk Sialang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dengan para santriwati di pondok pesantren At-Tibyan dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an; 2) Mengetahui kendala pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an santriwati di pondok pesantren At-Tibyan; 3) Mengetahui upaya mengatasi pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dengan Santriwati dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an di pondok pesantren At-Tibyan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini di peroleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, alat perekam, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dengan para santriwati di pondok pesantren At-Tibyan dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an yaitu 1) Komunikasi Inspiratif, 2) Komunikasi Afirmasi dan Penguatan Positif, 3) Komunikasi Interaktif dan Dialogis. Kendala pola komunikasi Ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an santriwati di pondok pesantren At-Tibyan ialah 1) Kendala psikologis dan emosional santriwati; 2) kendala metode atau teknik hafalan yang tidak sesuai; 3) Kendala lingkungan pesantren. Upaya mengatasi pola komunikasi ustadz M. Yusuf Al-Hafizh dengan santriwati dalam meningkatkan semangat menghafal Al-Qur’an di pondok pesantren At-Tibyan 1) Pendekatan komunikasi yang lebih personal dan empatik; 2) Menyesuaikan metode hafalan dengan gaya belajar santriwati.
