Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kuliner Kekinian: Studi Kasus Pembuatan Seblak Sebagai Peluang Usaha Rumahan
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga melalui pelatihan pembuatan seblak sebagai salah satu bentuk kuliner kekinian yang memiliki potensi ekonomi. Pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan learning by doing selama satu hari di lingkungan RT 013, Kelurahan Serdang Jaya, dengan melibatkan 20 peserta. Metode pelaksanaan meliputi sesi pengenalan tren kuliner, demonstrasi memasak, praktik langsung oleh peserta, serta penyampaian strategi pemasaran produk sederhana berbasis rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi, mampu mengikuti praktik dengan baik, serta mulai tertarik untuk menjadikan seblak sebagai produk usaha rumahan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan praktis dan partisipatif mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan motivasi kewirausahaan di tingkat rumah tangga. Implikasi dari kegiatan ini adalah perlunya pendampingan lanjutan dan penguatan dukungan dari berbagai pihak agar keterampilan yang diperoleh dapat berkembang menjadi usaha berkelanjutan.
References
Handayani, L. “Seblak sebagai Inovasi Kuliner Lokal: Kajian Sosial Budaya.” Jurnal Pariwisata Nusantara 7, no. 1 (2022).
Prasetya, D, dan D Harjanti. “Penerapan Model Learning by Doing dalam Program Pengabdian Masyarakat.” Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan 5, no. 2 (2021).
Rahmawati, S, dan A Yusuf. “Peningkatan Keterampilan Kewirausahaan melalui Pelatihan Kuliner Berbasis Produk Lokal.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 6, no. 1 (2022).
Suryani, T. “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Kewirausahaan Rumah Tangga.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 5, no. 3 (2020).
Wijaya, R. “Perilaku Konsumen dalam Industri Makanan Kekinian di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis 10, no. 2 (2021).