Penyegaran Studi Kelayakan Usaha Kerajinan Batik Antar Desa Bram Itam Raya Dan Desa Semau

  • Sintha Dewi Agustina IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
  • Dhita Wijayanti IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
  • Abdul Aziz IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
  • Rido Ramadi IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
  • Eva Lestari IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
Keywords: Studi Kelayakan, Bisnis, Batik

Abstract

Studi kelayakan usaha adalah  kegiatan  untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak  dengan cara meneliti secara mendalam usaha  atau usaha  yang dikelola (Kasmir  dan Jakfar, 2020). Pengertian studi kelayakan berikut adalah kegiatan yang mengkaji secara praktis  proposal proyek atau ide bisnis agar  bisnis berfungsi dan berkembang sesuai  tujuan dan  tujuan (Sobana, 2018).  proyek bisnis yang diusulkan disebut topik atau objek, proposal proyek ini ditinjau, diteliti dan juga dilihat dari  perspektif yang berbeda apakah memenuhi persyaratan bisnis   atau tidak. Adapun  aspek yang dikaji, diteliti,  bahkan dikaji meliputi  aspek pemasaran, aspek keuangan,  aspek sosial  budaya, aspek hukum,  aspek teknis. Batik merupakan salah satu budaya seni  lukis. Keberadaan batik dengan  motif, corak serta desainnya yang indah telah  menjadikan seni batik sebagai salah satu warisan budaya yang dilestarikan berkat pengakuan  UNESCO  bahwa batik adalah warisan kemanusiaan dari untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oraland Intangible Cultural Heritage of Humanity).  Industri batik yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif Indonesia tumbuh lebih dari 300% dalam tiga setengah tahun terakhir.Teknologi baru (printing) yang dapat mengubah cara pembuatan batik membuat produsen batik mengalami pengalaman. penularan Hal ini menjadi masalah karena sulitnya memasarkan batik sebagai pakaian tradisional. Di tengah kesulitan tersebut, para perajin batik harus bertahan karena  batik sudah seharusnya menjadi warisan budaya. Oleh karena itu,  analisis kelayakan diperlukan untuk menghindari kerugian. Di desa Bramitam Raya dan desa Semau telah berkembang batik buatan masyarakat lokal yang menjadi salah satu usaha umkm sehingga dapat memberikan profit. Dengan mengambil corak batik yang terinspirasi dari ciri khas daerahnya. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Published
2024-06-26
How to Cite
Agustina, S., Wijayanti, D., Aziz, A., Ramadi, R., & Lestari, E. (2024). Penyegaran Studi Kelayakan Usaha Kerajinan Batik Antar Desa Bram Itam Raya Dan Desa Semau. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 14(I), 34-42. https://doi.org/10.54459/aktualita.v14iI.672